tag:blogger.com,1999:blog-40767661703624705712024-02-06T19:46:34.274-08:00TIIYO 7FOLDISMmrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-10418744381679232982012-10-04T00:40:00.001-07:002012-10-04T00:40:14.000-07:00Pengawatan Meter Prabayar dan Munculnya Tulisan “PERIKSA”<span class="author vcard"></span> <br />
<div class="art-postcontent">
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_296" style="width: 160px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/Bargainser-Digital.jpg"><img alt="Bargainser tipe digital" class="size-thumbnail wp-image-296" height="150" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/Bargainser-Digital-150x150.jpg" title="Bargainser Digital" width="150" /></a><div class="wp-caption-text">
Bargainser tipe digital yang dipasang di instalasi listrik rumah</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak artikel “<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/arde-atau-grounding-untuk-instalasi-listrik-rumah/" target="_blank" title="Arde atau Grounding untuk Instalasi Listrik Rumah">Arde atau <em>Grounding</em> untuk Instalasi Listrik Rumah</a>” dirilis, ternyata banyak pertanyaan yang muncul mengenai sambungan <em>grounding</em> pada kWh-meter. Hal pang paling sering ditanyakan berkisar seputar Meter PraBayar (MPB) atau Listrik PraBayar (LPB).</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari survey kecil yang dilakukan, setidaknya ada dua hal besar yang sering ditanyakan :</div>
<ul>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Apakah kabel <em>grounding</em> perlu
disambung pada meter prabayar atau tidak? Bagaimana seharusnya sambungan
kabel atau pengawatan pada meter prabayar dan juga pada MCB <em>Box</em>.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Meter prabayar mengalami masalah dengan munculnya gambar “TANGAN” dan tulisan “PERIKSA” pada <em>display</em>-nya. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?</div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Jika anda pernah mengalami hal ini dan
belum tahu penyebabnya, atau sedang mempertimbangkan untuk melakukan
migrasi ke meter prabayar, kami berharap semoga tulisan ini bisa
bermanfaat dan mencerahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi sobat ILR…silahkan dilanjut..</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-700"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada <a href="http://id-id.facebook.com/pages/Toko-Stroom-Listrik-Prabayar/135117259833143" target="_blank" title="Stroom Listrik Prabayar">Stroom Listrik Prabayar</a>
yang mengijinkan untuk mengutip sebagian materinya sebagai bahan
tulisan ini. Juga untuk diskusinya yang sangat mencerahkan yang sangat
membantu kami melakukan analisa dengan lebih baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Karakteristik Meter Prabayar</h4>
<div style="text-align: justify;">
Disini kita tidak membicarakan secara
detail mengenai kelebihan dan kekurangan LPB dibanding dengan Listrik
PascaBayar secara umum. Tunggu kesempatan berikutnya ya…</div>
<div style="text-align: justify;">
MPB mempunyai karakteristik yang sangat
berbeda dengan kWh-meter model lama. Selain menggunakan teknologi
digital (yang model lama berteknologi analog dan piringan berputar),
dengan aplikasi mikroprosessor, MPB ini juga dilengkapi <em>Contact Relay </em>di
dalam meter yang berfungsi memutuskan arus listrik. Jadi bisa saja
listrik di rumah padam karena sesuatu masalah, tetapi MCB tidak trip.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, MPB juga melakukan pengukuran pemakaian daya listrik dengan sensor arus listrik pada sisi kabel <em>phase</em> dan <em>netral</em>-nya. Arus <em>phase</em> yang masuk ke instalasi rumah harus sama dengan arus <em>netral</em> yang keluar. Jika terjadi perbedaan atau jika hanya salah satu penghantar saja (<em>netral</em> atau <em>phase</em>) yang mengalirkan arus listrik, maka MPB akan memunculkan <em>alarm</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seringkali munculnya <em>alarm</em> ini adalah karena cara pengawatan atau penyambungan kabel <em>netral</em> dan <em>grounding</em>
pada MPB dan MCB Box yang tidak sesuai. Penyambungannya harus pada
titik yang benar. Jika tidak, sangat besar kemungkinan terjadi aliran
arus pada kabel <em>netral</em> yang melewati MPB bahkan disaat
pelanggan tidak menggunakan energi listrik sama sekali di rumahnya.
Akibatnya sensor arus netral akan mendeteksi seolah-olah ada pemakaian
dan tentunya bisa merugikan konsumen.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bila kasus ini terjadi, MPB akan memunculkan tulisan “PERIKSA” dan gambar “TANGAN”. Artinya ada masalah dengan <em>grounding</em> dan <em>netral</em>-nya pada sistem instalasi listrik di rumah tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaannya : Kok bisa ya ada arus <em>netral</em> mengalir walaupun tidak ada pemakaian listrik sama-sekali?</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah..kita simak penjelasan yang agak teoritis ini :</div>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_222" style="width: 160px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/04/System-tegangan-di-Indonesia.jpg"><img alt="Sistem tegangan 3 phase dan 1 phase" class="size-thumbnail wp-image-222" height="147" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/04/System-tegangan-di-Indonesia-150x147.jpg" title="System tegangan di Indonesia" width="150" /></a><div class="wp-caption-text">
Penjelasan sistem 3 phase dan 1 phase</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
PLN mempunyai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 380V yang disuplai oleh Trafo Distribusi 20kV/380V dengan sistem listrik 3 <em>phase</em>, yang menyebarkan daya listrik ke perumahan. Sisi tegangan rendah trafo (380V) yang menyuplai ke perumahan mempunyai sistem 3 <em>phase</em> yang terhubung bintang ( Y-<em>connection</em>) dengan titik <em>netral</em> yang di-<em>ground</em>-kan ke tanah. Bila beban listrik pada sistem 3 <em>phase</em> tadi seimbang maka titik <em>netral</em> ini mempunyai nilai nol <em>Ampere</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi jika system 3 <em>phase</em> PLN
itu (yang menyuplai ke perumahan) mengalami ketidakseimbangan beban
listrik, maka akan ada arus listrik melewati penghantar <em>netral</em> (nilainya tidak 0 <em>Ampere</em> lagi). Arus <em>netral</em> inilah yang mengalir ke perumahan, kearah MPB dan melewati <em>grounding</em> dari instalasi listrik rumah untuk kembali lagi ke <em>grounding</em> titik <em>netral</em> di trafo distribusi tadi (arus listrik selalu membentuk <em>loop</em> tertutup).</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau masih dirasa njlimet, coba simak lagi penjelasan singkatnya :</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada intinya, bila terjadi
ketidakseimbangan beban listrik pada trafo distribusi yang menyuplai
listrik ke rumah kita, maka akan terjadi arus <em>netral</em> yang masuk
ke sistem instalasi rumah, walaupun tidak ada sama sekali pemakaian
energi listrik di rumah itu. Arus netral tadi sebenarnya ingin mengalir
menuju tanah melewati jalur <em>grounding</em> instalasi listrik rumah untuk kembali lagi ke titik <em>netral</em> di trafo distribusi tadi (sehingga membentuk <em>loop</em>).</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah…kondisi ini yang harus dicermati agar arus <em>netral</em> yang menyelinap itu tidak sampai melewati MPB.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika masih bingung, harap terima aja dulu yah…atau silahkan baca dalam artikel selanjutnya yang lebih detail (“<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/sistem-listrik-3-phase/" target="_blank" title="Sistem Listrik 3-Phase">Sistem Listrik 3-Phase</a>).</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi..Bagaimana menghindari hal ini?</div>
<div style="text-align: justify;">
Yah…setidaknya kita harus memahami cara pegawatan MPB yang benar dan di MCB <em>Box</em>. Mari…silahkan lanjut terus….</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Pengawatan Meter Prabayar.</h4>
<div style="text-align: justify;">
Pengawatan MPB yang benar harus seperti gambar dibawah ini. Warna hitam adalah penghantar <em>phase</em>, warna biru adalah penghantar <em>netral</em> dan warna hijau adalah penghantar <em>grounding</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_706" style="width: 560px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-1A.jpg"><img alt="Meter Prabayar-1" class="size-full wp-image-706" height="254" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-1A.jpg" title="Meter PraBayar-1" width="550" /></a><div class="wp-caption-text">
Pengawatan MPB dengan Titik Ground pada MCB Box</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kabel <em>Netral</em> dan kabel <em>grounding</em> harus disambung di titik sebelum MPB dan harus terpisah total setelah MPB. Sedangkan posisi <em>grounding rod</em>-nya sendiri (yang tertanam di tanah) bisa berada lebih dekat ke MPB atau MCB Box.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sisi sebelah kiri (P-N, dengan N ditanahkan) adalah bagian dari Trafo Distribusi PLN yang <em>netral-</em>nya ditanahkan. Sedangkan yang paling kanan adalah stop kontak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_707" style="width: 560px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-1B.jpg"><img alt="Meter PraBayar-2" class="size-full wp-image-707 " height="261" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-1B.jpg" title="Meter PraBayar-2" width="550" /></a><div class="wp-caption-text">
Pengawatan MPB dengan Titik Ground di kWh-Meter</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti penjelasan sebelumnya, saat terjadi ketidakseimbangan beban pada trafo distribusi, akan ada arus <em>netral</em> yang mengalir kearah MPB. Walaupun saat itu tidak ada pemakaian energi listrik di rumah (MCB “<em>OFF”</em>). Dengan pengawatan yang seperti ini, maka arus <em>netral</em> penyelinap tadi bisa dialirkan ke <em>grounding</em> tanpa melewati MPB (lihat gambar dibawah ini) :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_708" style="width: 560px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-2A.jpg"><img alt="Arus Netral pada MPB-1" class="size-full wp-image-708" height="254" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-2A.jpg" title="Arus Netral pada MPB-1" width="550" /></a><div class="wp-caption-text">
Arus Netral ke kWh-Meter Saat Terjadi Beban 3 Phase Tidak Seimbang</div>
</div>
<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_709" style="width: 560px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-2B.jpg"><img alt="Arus Netral pada MPB-2" class="size-full wp-image-709" height="254" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-2B.jpg" title="Arus Netral pada MPB-2" width="550" /></a><div class="wp-caption-text">
Arus Netral ke kWh-Meter Saat Terjadi Beban 3 Phase Tidak Seimbang</div>
</div>
<br />
<h4>
Munculnya Tanda “PERIKSA”</h4>
<div style="text-align: justify;">
Bila ada sambungan antara kabel <em>grounding</em>
dan netral pada titik setelah MPB, seperti pada pengawatan seperti di
bawah ini, maka arus netral penyelinap tadi bisa mengalir melewati MPB.
Walaupun konsumen sama sekali tidak menggunakan energi listrik dan juga
posisi MCB “<em>OFF</em>”. Arus <em>netral</em> penyelinap seperti ini akan mengakibatkan sensor arus <em>netral</em>
MPB mengukur seolah-olah ada pemakaian dan bisa merugikan konsumen.
Karena itu di MPB akan muncul tulisan “PERIKSA” dan gambar “TANGAN”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kabel <em>netral</em> dan <em>ground</em> disambung kembali pada MCB <em>Box</em>, akibatnya ada sebagian arus <em>netral</em> yang mengalir melewati MPB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_710" style="width: 560px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-3A.jpg"><img alt="Arus Netral Melewati MPB-1" class="size-full wp-image-710 " height="254" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-3A.jpg" title="Arus Netral Melewati MPB-1" width="550" /></a><div class="wp-caption-text">
Arus Netral Dari Beban 3 Phase Tidak Seimbang Melewati MPB Karena Ground-Netral Tersambung di MCB Box</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan pada gambar berikut ini, kabel <em>ground</em> dan <em>netral</em> disambung pada titik setelah MPB. Akibatnya arus <em>netral </em>yang tidak diinginkan tadi bisa melewati MPB.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_711" style="width: 560px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-3B.jpg"><img alt="Arus Netral Melewati MPB-2" class="size-full wp-image-711" height="254" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-3B.jpg" title="Arus Netral Melewati MPB-2" width="550" /></a><div class="wp-caption-text">
Arus Netral Dari Beban 3 Phase Tidak Seimbang Melewati MPB Karena Ground-Netral Tersambung di MCB Box</div>
</div>
<br />
Untuk kasus lain lagi, <em>ground</em> dan <em>netral</em> dihubungkan di MPB tapi pada titik keluar terminal netral. Sehingga arus netral penyelinap tersebut masih melewati sensor MPB.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_712" style="width: 560px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-3C.jpg"><img alt="Arus Netral Melewati MPB-3" class="size-full wp-image-712" height="254" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/MPB-3C.jpg" title="Arus Netral Melewati MPB-3" width="550" /></a><div class="wp-caption-text">
Arus Netral Dari Beban 3 Phase Tidak Seimbang Melewati MPB Karena Ground-Netral Tersambung di Titik Keluar Netral MPB</div>
</div>
<br />
<h4>
Mengatasi Tanda “PERIKSA”</h4>
<ul>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Bila tulisan “PERIKSA” tadi masih berkedip-kedip, maka masih ada <em>ground</em> yang terhubung ke <em>netral</em> (masih belum murni terpisah). Bisa diperiksa pada MPB atau MCB <em>Box</em>.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Jika pengawatan MPB sudah sesuai
dengan petunjuk pada gambar diatas, tetapi masih muncul tulisan
“PERIKSA”, maka kemungkinan ada terjadi hubungan <em>ground</em> dan <em>netral</em>
pada alat listrik atau beban listrik, misal : komputer, AC atau TV.
Salah satu caranya : coba lakukan pemutusan satu persatu alat listrik
atau beban listrik tadi, apakah tulisan “PERIKSA” tadi tidak
berkedip-kedip atau hilang (sudah <em>clear</em>). Jika ada ditemukan hal seperti itu, kemungkinan alat listrik tadi mengalami masalah dan harus diperiksa.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Jika tidak ada peralatan listrik yang
bermasalah, kemungkinan berikutnya adalah pada sistem instalasi
listriknya. Hal yang paling mudah dilakukan adalah memeriksa sambungan
pada stop kontak. Bila merasa kesulitan atau khawatir kesetrum, lebih
baik memanggil instalatir listrik yang kompeten.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Jika tulisan “PERIKSA” tadi sudah tidak berkedip lagi, artinya <em>ground</em> dan <em>netral</em> sudah “bersih”. Kita bisa menghubungi PLN untuk meminta <em>clear tamper token </em>agar bisa mereset tulisan tadi.</div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Pertanyaan Lainnya</h4>
<div style="text-align: justify;">
Banyak juga yang meminta gambar detail koneksi kabel pada MCB <em>Box</em>.
Karena memang instalasi listrik setelah MPB adalah tanggung jawab
pelanggan (tentunya pemasangan dilakukan oleh instalatir listrik yang
kompeten dan bersertifikasi). Sedangkan pemasangan MPB atau kWh-meter
adalah tanggung jawab PLN. Pelanggan tinggal terima beres saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gambarnya adalah seperti ini (dengan skema titik grounding ada di MCB <em>Box</em> ini, bukan di MPB) :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_713" style="width: 263px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Koneksi-Arde-di-MCB-Box.jpg"><img alt="Pengawatan Kabel di MCB Box" class="size-medium wp-image-713" height="300" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Koneksi-Arde-di-MCB-Box-253x300.jpg" title="Pengawatan Kabel di MCB Box" width="253" /></a><div class="wp-caption-text">
Pengawatan Kabel Phase-Netral-Ground di MCB Box dengan 2 MCB</div>
</div>
<br />
Jadi terminal <em>Netral</em> dan <em>Grounding</em> (PE) tidak digabung lagi di MCB <em>Box</em> ini.<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagi yang ingin tahu macam-macam sistem
pentanahan pada instalasi listrik dan sistem mana yang diaplikasikan
pada perumahan, bisa lihat nanti pada artikel lain yang juga akan rilis
berikutnya (“Sistem Pentanahan pada Instalasi Listrik Rumah”).</div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah sobat <a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/" target="_blank" title="Instalasi Listrik Rumah">ILR</a>…semoga bermanfaat bagi anda semua.</div>
<div style="text-align: justify;">
Silahkan jika ada koreksi agar lebih sempurna lagi isi artikel ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
</div>
mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-76526543075909618152012-10-04T00:34:00.002-07:002012-10-04T00:34:36.773-07:00Daya Listrik PLN : 1300Watt atau 1300VA?<div style="text-align: justify;">
Salah satu hal yang menarik untuk
dibahas adalah pengertian mengenai daya listrik PLN. Ada beberapa
pertanyaan seperti ini : “Listrik PLN di rumah saya 1300<strong>Watt</strong>, mengapa…dst”. Dan selalu kita koreksi dengan 1300<strong>VA</strong>. Perbedaannya adalah satuan VA dan Watt. Apa perbedaannya dan mengapa digunakan satuan VA?</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-750"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pembahasannya kita mulai dari teori
dasar listrik mengenai daya. Daya listrik merupakan jumlah energi yang
digunakan untuk melakukan kerja atau usaha. Dalam sistem listrik arus
bolak-balik, dikenal adanya 3 jenis daya yaitu :</div>
<ul>
<li> Daya Nyata (simbol : S; satuan : VA (Volt Ampere))</li>
<li> Daya Aktif (symbol : P; satuan : W (Watt))</li>
<li> Daya Reaktif (symbol : Q; satuan : VAR (Volt Ampere Reaktif))</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Daya Aktif adalah daya yang digunakan
untuk energi kerja sebenarnya. Daya inilah yang dikonversikan menjadi
energi tenaga (mekanik), cahaya atau panas. Satuan daya aktif adalah
Watt.</div>
<div style="text-align: justify;">
Daya Reaktif adalah daya yang digunakan
untuk pembangkitan fluks magnetik atau medan magnet. Satuannya adalah
VAR. Contoh peralatan listrik yang memerlukan daya reaktif adalah motor
listrik atau dinamo, trafo, ballast lampu yang konvensional dan
peralatan listrik lain yang menggunakan proses induksi listrik lilitan
untuk operasinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Daya Nyata dengan satuan VA adalah total
perkalian antara arus dan tegangan pada suatu jaringan listrik atau
penjumlahan dengan metode trigonometri dari daya aktif dan reaktif dalam
segitiga daya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan antara ketiga jenis daya ini digambarkan dalam segitiga daya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_751" style="width: 368px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/07/Segitiga-Daya.jpg"><img alt="Segitiga Daya Listrik" class="size-full wp-image-751" height="331" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/07/Segitiga-Daya.jpg" title="Segitiga Daya Listrik" width="358" /></a><div class="wp-caption-text">
Gambar Segitiga Daya Listrik</div>
</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sekarang kita lihat rumus yang
menghubungkan ketiga daya tersebut . Rumus untuk daya nyata adalah
perkalian antara arus dan tegangan, yaitu :</div>
<h3 style="text-align: center;">
<em><strong>S=V.I</strong></em></h3>
<div style="text-align: justify;">
Dimana :<br />
S = Daya Nyata (VA)<br />
V = Voltage / Tegangan (Volt)<br />
I = Arus (Ampere)</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan hubungan antara daya nyata dan daya aktif dapat dihitung dengan rumus trigonometri sebagai berikut:</div>
<h3 style="text-align: center;">
<em><strong>Cos φ=P/S</strong></em></h3>
<h3 style="text-align: center;">
<em><strong>P=S x Cosφ</strong></em></h3>
<h3 style="text-align: center;">
<em><strong>P=V x I x Cos φ</strong></em></h3>
<div style="text-align: justify;">
Dimana :<br />
P = Daya Aktif (Watt)<br />
S = Daya Nyata (VA)</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan rumus segitiga phytagoras dapat juga dituliskan :</div>
<h3 style="text-align: center;">
<strong><em>S=√(P^2+Q^2 )</em></strong></h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cos ϕ adalah perbandingan antara daya
aktif (P) dan daya nyata (S) dan dikenal dengan faktor daya listrik (PF :
Power Factor). Nilai Cos ϕ yang digunakan PLN adalah sebesar 0.8.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>Itu teori listriknya, bagaimana dengan aplikasinya untuk instalasi listrik perumahan?</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Daya nyata (S) dengan satuan VA
digunakan untuk perhitungan besarnya daya listrik terpasang dari PLN di
rumah pelanggan. Hal ini karena PLN hanya memasang MCB sebagai pembatas
daya listrik pada kWh-meter. Contohnya pada suatu rumah dipasang MCB 6A
dengan tegangan 220V maka daya terpasang pelanggan tersebut adalah 6A x
220V = 1320VA atau dibulatkan 1300VA.</div>
<div style="text-align: justify;">
Daya listrik terpasang PLN yang lainnya (yang paling umum) adalah 450VA, 900VA, 2200VA, 3500VA, 4400VA.</div>
<div style="text-align: justify;">
Daya aktif (P) dengan satuan Watt
digunakan untuk mengetahui berapa daya listrik yang bisa digunakan untuk
peralatan listrik oleh konsumen. Dari rumus daya aktif diatas maka dari
besarnya daya terpasang 1300VA tersebut bisa dihitung daya aktifnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan Cos ϕ sebesar 0.8 maka dengan daya terpasang 1300VA, daya aktifnya (P) sebesar 6A x 220V x 0.8 = 1056 Watt.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>Apa artinya 1300VA dan 1056Watt?</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap peralatan listrik di rumah
sebenarnya hanya mencantumkan nilai daya listrik dalam Watt, yang
merupakan daya aktif. contohnya mesin jetpump 150Watt, lampu TL 20Watt,
AC 300Watt dan lain-lain. Bila semua peralatan listrik tersebut dipakai,
maka total maksimum daya yang mampu disediakan hanya 1056Watt (bila
rumah tersebut berlangganan listrik 1300VA).</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam nilai 1300VA (S) dan 1056Watt (P),
terdapat daya reaktif (Q). Perhitungan secara trigometri, dengan faktor
daya sebesar 0.8 akan menghasilkan nilai Q = 792VAR. Daya reaktif ini
digunakan untuk pembangkitan medan magnet pada peralatan listrik yang
bersifat induksi seperti mesin air, kipas angin, ballast lampu, AC dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh, pada mesin air tertulis dayanya
150Watt, maka daya 150 Watt tersebut akan dikonversikan oleh motor
listrik / dinamo mesin air menjadi tenaga. Untuk menghasilkan daya kerja
150Watt tersebut, mesin air akan menyerap daya nyata sebesar
150Watt/0.8 = 187,5VA. Daya reaktif sebesar 112.5VAR digunakan untuk
pembangkitan medan magnet pada motor listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>Bagaimana perhitungan daya listrik oleh PLN?</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk pelanggan perumahan, hanya
penggunaan daya aktif dalam satuan watt yang dihitung oleh PLN. Karena
itu alat pengukurnya disebut kWh-meter (kiloWatt Hour meter). Besarnya
daya reaktif tidak dihitung karena faktor daya untuk listrik perumahan
masih ditoleransi dalam angka 0.8. Berbeda dengan listrik industry
dimana terpasang kVARh-meter (Kilo-VAR hour meter) untuk menghitung
besarnya pemakaian daya reaktif, dimana jika penggunaannya melebihi
batas maka akan kena pinalti oleh PLN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>Apa pentingnya kita mengetahui perbedaan antara daya listrik dalam Watt dan VA?</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalkan kita mempunyai peralatan
listrik dengan total daya 1200Watt, maka besarnya daya listrik PLN tidak
akan cukup dengan 1300VA (rating MCB 6A). Dengan faktor daya 0.8 maka
akan didapat daya nyata sebesar 1200/0.8 = 1500VA. Sehingga daya listrik
PLN yang terdekat adalah 2200VA (sesuai dengan rating MCB-nya yaitu
10A). Dari angka 2200VA maka selanjutnya kita bisa menentukan besarnya
kapasitas instalasi listrik, terutama kabel listrik, minimal adalah 10A
atau 2200VA.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi satuan Watt lebih digunakan untuk
menghitung besarnya penggunaan daya listrik pada peralatan dan satuan VA
digunakan untuk menghitung kapasitas terpasang instalasi listrik, mulai
dari MCB dan penghantarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tentunya masih ada lagi pertanyaan
selanjutnya : Apakah angka faktor daya sebesar 0.8 bisa berubah? Dan
apakah pengaruh daya reaktif bisa merugikan? Kita akan bahas pada
artikel selanjutnya. Mudah-mudahan artikel yang singkat ini bisa
mencerahkan dan bermanfaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-30512503241366036132012-10-04T00:33:00.002-07:002012-10-04T00:33:20.592-07:00Kesetrum (Tersengat Listrik)<span class="author vcard"></span> <br />
<div class="art-postcontent">
<div class="mceTemp" style="text-align: justify;">
<dl class="wp-caption alignleft" id="attachment_241" style="width: 277px;">
<dt class="wp-caption-dt"><a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/kesetrum-tersengat-listrik/tersengat-listrik/" rel="attachment wp-att-241"><img alt="Ilustrasi orang yang tersengat listrik" class="size-medium wp-image-241" height="300" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/04/Tersengat-Listrik-267x300.png" title="Tersengat Listrik" width="267" /></a></dt>
<dd class="wp-caption-dd">Fenomena kesetrum yang sering kita alami dengan listrik di rumah </dd></dl>
</div>
<div style="text-align: justify;">
“Awas…nanti kesetrum!! Jangan
dekat-dekat..bahaya..” Ini kata-kata ampuh yang selalu diucapkan
terutama oleh orang tua kepada anaknya, saat si anak terlalu dekat kabel
listrik. Bahkan antar orang dewasa pun kata-kata ini seringkali
terucapkan. Kejadian-kejadian seperti ini sebetulnya mencerminkan bahwa
tingkat kewaspadaan kita masih tinggi akan adanya bahaya listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah anda pernah mengalami
kesetrum? Saya kok yakin kalo anda pernah mengalaminya. Karena sayapun
pernah dan kejadiannya waktu saya masih kecil sampai beranjak ABG (terus
terang..saat menulis artikel ini, saya sempatkan bertanya kepada orang
di sebelah kiri saya dengan pertanyaan sama. Dan jawabannya mirip dengan
yang saya alami).</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa sih kita bisa kesetrum? Bisakah
hal itu dihindari? Bagaimana agar anak kita aman dari listrik? Jika
pertanyaan2 ini muncul di pikiran anda, saya ucapkan selamat membaca
artikel ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepintas saya sudah jelaskan masalah kesetrum ini dalam tulisan sebelumnya (lihat di “Listrik, tidak kenal maka tidak hati-hati..(2)”). Silahkan dibaca untuk menambah wawasan bagi anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-236"></span>Kesetrum atau bisa disebut “tersengat listrik” (in English : <em>Electric Shock</em>) terjadi bila seseorang menyentuh suatu konduktor (penghantar) yang sedang dialiri arus listrik bolak-balik (“<em>live part</em>”)
pada satu sisi tubuh, dan sisi lain dari tubuh juga menyentuh
penghantar yang lain. Contoh mudahnya adalah bila kita menyentuh suatu
kabel telanjang tanpa isolasi dengan tangan kanan dan kaki kita tidak
memakai alas kaki menempel lantai keramik atau tanah. Maka yang terjadi,
orang tersebut menjadi bagian dari rangkaian listrik, dimana listrik
mengalir didalam tubuhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tubuh manusia merupakan penghantar
listrik yang baik karena sebagian besar mengandung air yang bersifat
penghantar. Arus listrik bolak-balik mengandung frekuensi dan energi,
sehingga bila tubuh manusia dialiri listrik ini akan mempengaruhi kerja
organ-organ dalamnya, dimana akibat yang paling fatal adalah kematian.
Itulah kenapa bila kita tersengat listrik yang paling ringan saja maka
sehabis itu akan terasa pegal-pegal atau kesemutan di bagian yang
tersengat tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi kesimpulannya, makhluk hidup akan
merasa tersengat listrik jika terjadi aliran di dalam tubuhnya. Jika
tidak ada aliran maka tidak akan terjadi fenomena kesetrum itu.
Contohnya adalah burung yang suka berdiri di kabel listrik yang
telanjang. Mengapa tidak kesetrum dan apa yang terjadi? Inilah hebatnya
naluri makhluk hidup itu, karena sebetulnya si burung berdiri hanya
dengan satu kaki saja. Jadi karena itu tidak ada arus yang mengalir di
tubuhnya dan beliau aman-aman saja. Tubuh burung itu bertegangan tapi
tidak mengalir arus listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaannya, mengapa satu kaki?
Nah..begini penjelasannya…jika dua kakinya menempel pada kabel listrik,
maka burung itu akan menjadikan arus listrik mengalir dari satu
kaki kemudian melewati tubuh dan terus keluar di kaki yang lain.
Sehingga walaupun arus listriknya hanya kecil saja, tapi bisa jadi cukup
mematikan bagi hewan kecil itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bahaya listrik bisa kita hindari bila
kita tahu cara kerja listrik ini. Ada beberapa tips yang bisa anda
lakukan untuk di rumah :</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Jangan coba-coba menyentuh ujung kabel yang telanjang, bila kita
tidak tahu apakah kabel itu bertegangan atau tidak. Gunakan test pen
untuk memastikan. Ini adalah peraturan keselamatan yang utama</li>
<li>Bila tangan anda basah, harus dikeringkan dulu sebelum memasang atau mencabut “colokan” listrik ke/dari stop kontak.</li>
<li>Bila anda merasa takut saat memasang atau mencabut “colokan” listrik
ke/dari stop kontak, karena melihat kualitas “colokan” listrik yang
tidak meyakinkan, anda bisa berdiri diatas karpet, alas karet atau
memakai sepatu/sandal karet saat melakukan aktifitas itu. Ini akan
mencegah bahaya sengatan listrik karena tidak ada arus listrik mengalir
dalam tubuh. Tips ini sering saya praktekkan saat di rumah karena saya
tidak mau mengambil resiko tersengat listrik (ada faktor trauma juga
sih..)</li>
<li>Ganti dengan yang baru untuk “colokan” listrik, “stop kontak” atau kabel yang terkelupas bila anda lihat tidak meyakinkan.</li>
<li>Bila ada “colokan” atau “stop kontak” listrik yang terkena cipratan
air (biasanya bila hujan), jangan digunakan dulu sampai benar2 kering
atau dikeringkan dulu dengan alat pengering. Dalam beberapa kasus, “stop
kontak” tersebut harus diberi isolasi agar tidak digunakan oleh orang
lain.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Anak-anak balita cukup rentan dengan
bahaya kesetrum ini. Karena pada umur tersebut balita mempunyai rasa
keingintahuan yang tinggi. Mereka suka sekali memegang sesuatu yang
belum dikenalnya. Bila itu adalah sesuatu yang mengandung tegangan
listrik maka akibatnya bisa fatal. Kasus yang terjadi memang jarang
terdengar, tetapi ada baiknya dihindari (silahkan baca juga artikel “Hati-hati Menggunakan Kabel Rol”).
Beberapa stop kontak listrik memang aman dari jangkauan anak-anak,
karena biasanya mempunyai cover yang tertutup. Akan tetapi banyak pula
stop kontak listrik di perumahan yang tidak terpasang covernya. Beberapa
tips yang bisa anda lakukan adalah :</div>
<ul>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Stop kontak listrik yang tidak mempunyai cover tapi mudah dijangkau oleh anak-anak sebaiknya ditutup oleh isolasi atau lakban.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Persempit atau tutup akses sama sekali
stop kontak tersebut dari jangkauan anak-anak, bisa dengan menaruh
kursi / sofa, meja atau rak televisi.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Bila anda membangun rumah baru, saat pemasangan instalasi listrik rumah usahakan
posisi stop kontak diletakkan pada ketinggian di atas 1 meter atau
sejajar dengan saklar lampu. Memang dalam beberapa posisi akan kurang
bagus dilihat dari segi estetika, tapi hal itu seharusnya bisa diatasi.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Beri pengertian kepada anak anda
mengenai bahaya listrik ini. Anak mungkin belum bisa mengerti
sepenuhnya, tapi hal ini sangat perlu dan menjadi tantangan buat orang
tua menyampaikannya dalam bahasa anak. </div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Insiden kesetrum memang relatif jarang
terjadi, tetapi tahukah anda bahwa 1 dari 7 kecelakaan listrik adalah
fatal. Ini adalah hasil penelitian dari suatu badan keselamatan di
Amerika. Karena itu kita seharusnya lebih berhati-hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
Anda punya pengalaman dengan kesetrum…? Silahkan untuk berbagi cerita dengan kami disini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Salam hangat,</div>
</div>
mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-4759291383143507602012-10-04T00:32:00.001-07:002012-10-04T00:32:02.798-07:00MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik<span class="author vcard"></span> <br />
<div class="art-postcontent">
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_298" style="width: 160px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/MCB-Box.jpg"><img alt="Box pengaman tipe MCB" class="size-thumbnail wp-image-298" height="150" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/MCB-Box-150x150.jpg" title="MCB Box" width="150" /></a><div class="wp-caption-text">
Pengaman tipe MCB</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
MCB (<em>Miniature Circuit Breaker</em>)
adalah komponen dalam instalasi listrik rumah yang mempunyai peran
sangat penting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam
instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubung singkat arus
listrik (<em>short circuit </em>atau <em>korsleting</em>). Kegagalan
fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan
seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnya bisa
menimbulkan kebakaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam artikel kami sebelumnya, “<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/mengenal-peralatan-instalasi-listrik-rumah/" target="_blank" title="Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah">Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah</a>” ada dijelaskan secara singkat fungsi MCB ini dan lokasi dimana MCB ini terpasang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada instalasi listrik rumah, MCB terpasang di kWh meter listrik PLN dan juga di MCB <em>Box</em>.
Jadi sebenarnya kita “kenal baik” dengan komponen ini, setidaknya
tahulah bentuk dan dimana lokasinya. Tentunya karena setiap terjadi
listrik di rumah “anjlok” disebabkan kelebihan pemakaian daya listrik
atau <em>korsleting</em>, maka yang pasti dicari untuk menyalakan listrik PLN adalah MCB yang ada di kWh meter atau MCB <em>Box</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Artikel ini akan membahas mengenai MCB
ini secara lebih dalam dan lengkap. Sedikit teori dan beberapa istilah
teknis kami munculkan sebagai pendukung penjelasan, dan semoga masih
bisa dimengerti dengan mudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-557"></span></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Fungsi MCB</span></h4>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_562" style="width: 94px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/11/Simbol-MCB2.jpg"><img alt="Simbol MCB" class="size-full wp-image-562" height="109" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/11/Simbol-MCB2.jpg" title="Simbol MCB" width="84" /></a><div class="wp-caption-text">
Simbol MCB & Toggle Switch</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bila kita perhatikan secara lebih
detail, pada bagian depan MCB akan ada gambar simbol seperti gambar
disamping ini. Simbol tersebut merupakan simbol yang umum dipakai dalam
gambar listrik sebagai legenda yang menjelaskan fungsi dari peralatan
listrik tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan angka 1 dan 2 menunjukkan
nomor terminal pada MCB sebagai tempat koneksi kabel listrik. Pada angka
1 atau bagian atas umumnya disambungkan dengan kabel <em>incoming</em> dan pada angka 2 atau bagian bawah disambungkan dengan kabel <em>outgoing</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar disebelah kanan merupakan MCB dengan <em>toggle switch </em>berwarna biru. Simbol “I” putih menunjukkan bahwa MCB dalam posisi “ON” dan simbol “O” menunjukkan posisi “OFF”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari simbol tersebut, terlihat MCB mempunyai tiga macam fungsi yaitu :</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Pemutus Arus (simbol “x” dengan garis miring ke kiri) .</li>
</ul>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
MCB ini mempunyai
fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Dan fasilitas pemutus
arus ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Cara manual adalah dengan merubah <em>toggle switch </em>yang
ada didepan MCB (biasanya berwarna biru atau hitam) dari posisi “ON” ke
posisi “OFF” dan bagian mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik.
Hal ini dilakukan bila kita ingin mematikan sumber listrik di rumah
karena adanya keperluan perbaikan instalasi listrik rumah. Istilah yang
biasa dipakai adalah MCB <em>Switch Off</em>.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Sedangkan MCB akan
otomatis “OFF” bila dideteksi terjadi arus lebih, disebabkan karena
beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguan hubung
singkat, oleh bagian didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk “OFF” agar
aliran listrik terputus. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB <em>Trip</em>.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Bagian-bagian di dalam MCB tersebut akan dijelaskan pada poin 2 dan 3 berikut.</div>
<div style="padding-left: 30px;">
<br /></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Proteksi Beban Lebih (<em>overload</em>) (simbol seperti kotak dengan sisi terbuka di kiri)</li>
</ul>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi <em>rating</em>-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai <em>rating</em> arus listrik 6A tetapi arus listrik aktual yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan <em>trip</em> dengan <em>delay</em> waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebih tersebut.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah <em>strip bimetal</em>. Arus listrik yang melewati <em>bimetal</em> ini akan membuat bagian ini menjadi panas dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik maka <em>bimetal</em> akan semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akan memerintahkan <em>switch</em> mekanis MCB memutus arus listrik dan <em>toggle switch </em>akan pindah ke posisi “OFF”.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik. Semakin besar tentu akan semakin cepat. Fungsi <em>strip bimetal </em>ini disebut dengan <em>Thermal Trip</em>. Saat arus listriknya sudah putus, maka <em>bimetal </em>akan mendingin dan kembali normal. MCB bisa kembali mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi “ON”.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul>
<li>Proteksi Hubung Singkat (<em>Short Circuit</em>) (simbol lengkungan)</li>
</ul>
<div style="padding-left: 30px;">
Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi <em>korsleting</em> atau hubung singkat arus listrik. Terjadinya <em>korsleting</em> akan menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.</div>
<div style="padding-left: 30px;">
Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian <em>magnetic trip </em>yang berupa <em>solenoid</em> (bentuknya seperti <em>coil</em>/lilitan), dimana besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di <em>solenoid</em> yang menarik <em>switch</em>
pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan
menghindari kerusakan pada peralatan listrik. Bayangkan bila bagian ini
gagal bekerja.</div>
<div style="padding-left: 30px;">
Bagian <em>bimetal strip </em>sebenarnya juga merasakan arus hubung singkat ini, hanya saja reaksinya lambat sehingga kalah cepat dari solenoid ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila MCB <em>trip</em> karena <em>overload</em>
seperti pada poin 2, maka kita cukup mengurangi pemakaian listrik
dengan memutuskan sebagian beban peralatan listrik. Setelah itu MCB bisa
kita “ON” kan kembali. Tetapi perlu kita beri waktu sekitar 1 atau 2
menit untuk bimetal kembali normal lebih dahulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan bila MCB trip karena <em>korsleting</em>,
maka jangan langsung “ON” kan MCB, tetapi pastikan dulu bagian dari
instalasi listrik rumah yang bermasalah sudah dilepaskan dari sistem
kelistrikan. Biasanya pada peralatan listrik atau bagian listrik
tersebut ada tanda-tanda seperti percikan bunga api listrik, bau gosong
atau bunyi letupan saat terjadi hubung singkat. Jadi bedanya MCB trip
karena <em>overload</em> atau hubung singkat bisa dilihat secara mudahnya dari sini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oke…kalau anda bingung membayangkan
bagian-bagian dalam MCB tersebut seperti apa, yuk kita lihat-lihat
bagian MCB tersebut pada bagian berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Bagian-bagian MCB</span></h4>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_563" style="width: 230px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/11/Photo-Inside-CB.jpg"><img alt="Gambar Bagian Dalam MCB" class="size-full wp-image-563" height="251" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/11/Photo-Inside-CB.jpg" title="Gambar Bagian Dalam MCB" width="220" /></a><div class="wp-caption-text">
Gambar Bagian-bagian MCB</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari situs <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Circuit_breaker" target="_blank" title="Circuit Breaker">Wikipedia</a>,
kita dapatkan gambar yang menjelaskan bagian-bagian dalam MCB ini.
Gambar ini bersifat umum dan belum tentu sama persis dengan MCB yang
umum dipakai di PLN atau perumahan. Jadi hanya kita ambil sebagai contoh
saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian dalam MCB sebenarnya lebih dominan bersifat mekanis dengan fungsi <em>switch</em> mekanis dan kontak penghubung/pemutus arus listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penjelasannya dari nomor-nomor dalam gambar adalah sebagai berikut :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><em>Actuator Lever </em>atau <em>toggle switch</em>, digunakan sebagai <em>Switch</em> On-Off dari MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF.</li>
<li><em>Switch</em> mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.</li>
<li>Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.</li>
<li>Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB.</li>
<li><em>Bimetal</em>, yang berfungsi sebagai <em>thermal trip</em></li>
<li>Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur
secara presisi arus trip dari MCB setelah pabrikasi (MCB yang dijual
dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk
umum)</li>
<li><em>Solenoid</em>. <em>Coil</em> atau lilitan yang berfungsi sebagai <em>magnetic trip </em>dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.</li>
<li>Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika anda mengalami masalah dengan
fungsi MCB, cukup beresiko jika kita perbaiki sendiri dengan berbekal
pengetahuan mengenai bagian-bagian dalamnya melalui gambar diatas.
Karena ini berhubungan dengan fungsi proteksi arus listrik yang sangat
penting. Jadi sebaiknya sih ganti MCB-nya dengan yang baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
Cukup bermanfaat memang melihat-lihat bagian-bagian dalam MCB ini. <em>Nice to know </em>saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke dech kawan pembaca…sampai disini
dulu bagian pertama dari artikel mengenai MCB ini. Bagian selanjutnya
dari MCB ini akan semakin menarik dan aplikatif. Dan semoga bagian
pertama ini bisa bermanfaat bagi kita semua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih dan salam,</div>
</div>
mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-44345336109617800462012-10-04T00:30:00.003-07:002012-10-04T00:30:39.223-07:00Koneksi Kabel Rangkaian Level Switch Relay<div style="text-align: justify;">
Sebagai pendahuluan, kita ulas lagi mengenai cara kerja <em>level switch </em>dan kontak <em>relay</em>-nya, yang telah dibahas pada artikel sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_606" style="width: 230px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/12/Skema-Level-Control-Switch1.jpg"><img alt="Level Control Switch" class="size-full wp-image-606" height="358" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/12/Skema-Level-Control-Switch1.jpg" title="Skema Level Control Switch" width="220" /></a><div class="wp-caption-text">
Tangki Air dengan Level Control Switch</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat air mencapai <em>level low </em>maka dua pemberat (<em>sinker</em>) akan menggantung. Saat level air mencapai setengah dari pemberat yang bawah, total berat keduanya akan mampu menarik <em>switch</em> yang ada pada <em>switch body </em>di bagian atas. <em>Switch</em> yang tertarik pemberat secara mekanis akan membuat kontak <em>relay</em> menjadi “<em>close”</em>
dan arus listrik akan mengalir melalui kabel dari sumber listrik
(biasanya berasal dari colokan listrik rumah) ke mesin pompa air untuk
mulai <em>start</em> dan mengisi air ke dalam toren hingga mencapai <em>level high</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat air mencapai <em>level high</em>, maka pemberat bagian bawah akan mengambang dan saat level air mencapai setengah dari pemberat bagian atas maka <em>level switch </em>akan kembali ke posisi awal (dengan bantuan pegas yang ada dalam <em>switch body</em>) sehingga kontak <em>relay</em> akan menjadi “<em>open”</em> dan arus listrik terputus sehingga mesin pompa air mati secara otomatis.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pihak pembuat <em>level switch </em>ini menyediakan 2 macam kontak <em>relay</em> yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Bisa dilihat pada bagian dalam <em>level switch </em>ada 2 pasang terminal yaitu A1-A2 dan B1-B2. Dua pasang terminal ini mempunyai fungsi berkebalikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk keperluan yang umum seperti di
perumahan, gunakan terminal A1-A2. Agar lebih mudah dikenali, pihak
pabrik pembuat biasanya memasang 2 buah baut pada terminal A1-A2.</div>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi dari masing-masing terminal ini adalah sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_610" style="width: 612px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/12/Kontak-Relay-Level-Control-Switch.jpg"><img alt="Kontak Relay Level Control Switch" class="size-full wp-image-610" height="473" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/12/Kontak-Relay-Level-Control-Switch.jpg" title="Kontak Relay Level Control Switch" width="602" /></a><div class="wp-caption-text">
Dua Macam Kontak Relay Level Control Switch</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat air mencapai <em>level low</em>, maka dua pemberat tadi akan menarik <em>level switch </em>kearah bawah dan kontak <em>relay</em> A1-A2 akan terhubung, sedangkan kontak <em>relay</em>
B1-B2 akan terputus. Karena rangkaian listriknya disambungkan dengan
terminal A1-A2, maka listrik akan mengalir dan mesin pompa air akan <em>start</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat air mencapai <em>level high</em>, maka dua pemberat tadi akan mulai mengambang dan <em>level switch </em>akan kembali ke posisi semula dengan bantuan pegas. Akibatnya kontak <em>relay</em> A1-A2 akan terputus dan sebaliknya kontak <em>relay</em> B1-B2 akan terhubung. Sehingga aliran listrik yang tersambung di terminal A1-A2 akan terputus dan mesin pompa air akan mati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Model koneksi rangkaian Level Switch Relay</h4>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_638" style="width: 453px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/12/Koneksi-Kabel-Rangkaian-Level-Switch-Relay.jpg"><img alt="Kabel Rangkaian Level Switch Relay" class="size-full wp-image-638" height="435" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/12/Koneksi-Kabel-Rangkaian-Level-Switch-Relay.jpg" title="Kabel Rangkaian Level Switch Relay" width="443" /></a><div class="wp-caption-text">
Koneksi Kabel Rangkaian Level Switch Relay</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rangkaian koneksi yang paling umum digunakan dalam perumahan adalah seperti gambar diatas. Agar dapat berfungsi sebagai <em>switch</em> yang menyalakan dan mematikan mesin pompa air, maka <em>level switch relay </em>dihubungkan dengan memotong jalur <em>phase</em>
dari sumber listrik (biasanya menggunakan stop kontak) yang menuju ke
mesin pompa air. Detailnya bisa lihat gambar diatas. Kecuali colokan
listrik dilepas alias tidak ada suplai listrik, maka mesin pompa air
akan “<em>ON”</em> dan “<em>OFF”</em> secara otomatis dengan kontrol dari <em>level switch relay</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan rangkaian listriknya :</div>
<ul>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Gunakan ukuran kabel yang sama pada seluruh rangkaian, mulai dari sumber listrik (stop kontak), <em>level switch </em>di
toren sampai ke mesin pompa air. Minimal gunakan kabel berukuran 1.5mm2
yang mempunyai Kuat Hantar Arus (KHA) diatas 16A (dikurangi faktor <em>derating</em>
kabel yang kira-kira 0.7 maka KHA menjadi 11.2A). Sebagai contoh, mesin
pompa air 250W akan mempunyai arus listrik sebesar 250W/220V = 1.14A.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Usahakan titik sumber listriknya (atau stop kontak) berada sedekat mungkin dengan posisi <em>level switch </em>pada
toren dan juga mesin pompa air. Ini akan berhubungan dengan panjang
kabel yang digunakan, seperti yang telah dijelaskan diatas.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Pastikan koneksi kabel pada
titik-titik sambungan tidak kendur atau gampang lepas. Bila tidak yakin
dengan sambungan yang dipuntir sendiri, bisa menggunakan <em>terminal block </em>atau bisa juga menggunakan <em>lasdop</em>. <em>Terminal Block </em>yang materialnya dari plastik banyak dijual di toko listrik, biasanya 1 batang terdiri dari 10 titik sambungan. <em>Terminal block</em> bisa dipotong sesuai keperluan. Sedangkan untuk <em>lasdop</em> tersedia sesuai dengan ukuran kabel. Cara pemakaian <em>lasdop</em> cukup mudah, tinggal masukkan kabel yang akan disambung dan puntir didalam <em>lasdop</em>.
Dan apapun cara penyambungannya, sebaiknya ditambahkan isolasi listrik
pada sambungan tersebut untuk mencegah kesetrum atau kemasukkan air.</div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_640" style="width: 323px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/12/Terminal-Block-Lasdop.jpg"><img alt="Terminal Block & Lasdop" class="size-full wp-image-640" height="115" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/12/Terminal-Block-Lasdop.jpg" title="Terminal Block & Lasdop" width="313" /></a><div class="wp-caption-text">
Contoh Terminal Block (kiri) dan Lasdop (kanan)</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Pastikan juga koneksi kabel pada baut di titik <em>terminal relay level switch </em>cukup baik pemasangannya. Koneksi yang kendor akan mengakibatkan panas yang berlebihan dan akhirnya meleleh.</div>
</li>
<li>
<div style="text-align: justify;">
Pemasangan <em>cover water proof </em>harus cukup rapat untuk mencegah air masuk ke dalam terminal relay. Bila perlu tambahkan dengan <em>cover plastic </em>yang menutupi seluruh <em>level switch</em>.</div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Kontak <em>relay</em> pada <em>level switch </em>biasanya
punya kapasitas maksimum arus listrik sebesar 7.5A pada tegangan
listrik 220V. Sedangkan pada umumnya, mesin pompa air jenis <em>jet pump </em>menyerap daya listrik antara 250W – 400W, atau antara 1.14A – 1.82A. Jadi masih tergolong aman untuk mengalir melewati <em>relay level switch</em>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Oke Bro & sis..sampai disini dulu artikel ini dan semoga bermanfaat. Silahkan jika ada tambahan atau koreksi dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-29173566134361510912012-10-04T00:27:00.002-07:002012-10-04T00:27:48.984-07:00Kabel Listrik dan Kuat Hantar Arus<div style="text-align: justify;">
Dalam sistem instalasi listrik rumah,
kabel listrik adalah salah satu komponen vital yang berfungsi sebagai
penghantar arus listrik dari sumber listrik PLN menuju peralatan
listrik. Seperti yang telah dijelaskan dalam artikel “<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/mengenal-peralatan-instalasi-listrik-rumah-2/" target="_blank" title="Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah (2)">Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah (2)</a>”,
kabel ini seperti pembuluh darah dalam tubuh manusia, dimana bila
saluran pembuluh darah ada yang bermasalah tentu tubuh tidak akan
bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian, bila ada saluran yang
bermasalah maka akan berpotensi mengganggu sistem <a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/" target="_blank" title="Instalasi Listrik Rumah">instalasi listrik rumah</a> anda. Artikel kali ini akan menjelaskan lebih dalam mengenai kabel listrik dan hubungannya dengan kapasitas hantarannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-656"></span></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Pengertian penghantar, kabel dan kawat penghantar</h4>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai pendahuluan, ada baiknya kita
mengetahui terlebih dahulu perbedaan arti antara ketiga istilah diatas.
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang
bersifat konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik
ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat
penghantar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kabel ialah penghantar logam yang
dilindungi dengan isolasi. Bila jumlah penghantar logam tadi lebih dari
satu maka keseluruhan kabel yang berisolasi tadi dilengkapi lagi dengan
selubung pelindung. Contohnya kabel listrik yang dipakai di rumah. Bila
kabel tersebut “dikupas” maka akan kelihatan sebuah selubung (biasanya
berwarna putih) yang membungkus beberapa inti kabel yang terisolasi (2
atau 3 inti) dimana masing-masing inti memiliki warna isolasi yang
berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang juga logam tetapi tidak diberi isolasi. Contohnya ialah kawat <em>grounding</em> pada instalasi penangkal petir atau kawat penghantar pada sistem transmisi listrik tegangan menengah dan tinggi milik PLN .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Jenis kabel listrik yang umum dipakai dan <em>nomenklatur</em>-nya</h4>
<div style="text-align: justify;">
Dalam instalasi listrik perumahan,
paling tidak ada 3 jenis kabel listrik yang paling umum digunakan yaitu
kabel jenis NYA, NYM dan NYY.</div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah NYA, NYM dan NYY ini merupakan tata nama atau <em>nomenklatur</em> pada kabel. PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000) dalam lampiran C menjelaskan mengenai tata nama (<em>nomenklatur</em>)
kabel ini. Dari lampiran tersebut, kabel NYA, NYM dan NYY berarti
kabel standar berpenghantar tembaga (huruf “N”) dan berselubung isolasi
dari PVC (<em>Poli Vinil Chlorid</em>) (huruf “Y”).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Kabel NYA</h4>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_316" style="width: 160px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/Kabel-NYA.jpg"><img alt="Kabel Tipe NYA" class="size-full wp-image-316" height="200" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/Kabel-NYA.jpg" title="Kabel NYA" width="150" /></a><div class="wp-caption-text">
Kabel tipe NYA yang terpasang di instalasi listrik rumah</div>
</div>
Merupakan kabel berisolasi PVC dan berinti kawat tunggal. Warna
isolasinya ada beberapa macam yaitu merah, kuning, biru dan hitam.
Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk ditanam dalam tanah). Karena
isolasinya hanya satu lapis, maka mudah luka karena gesekan, gigitan
tikus atau gencetan. Dalam pemasangannya, kabel jenis ini harus
dimasukkan dalam suatu konduit kabel.<br />
<div style="text-align: justify;">
Berbicara mengenai konduit,
pengertiannya adalah suatu selubung pelindung, ada yang berupa pipa
besi, tetapi yang paling umum digunakan adalah pipa PVC (tetapi berbeda
dengan pipa PVC untuk air). Konduit ini selain bertujuan melindungi
kabel dari gangguan luar juga untuk memudahkan dalam hal pekerjaan
penggantian atau penambahan kabel, karena hanya tinggal ditarik atau
didorong saja. Bandingkan bila kabel tersebut ditanam dalam tembok tanpa
konduit, tentu akan butuh pekerjaan tambahan berupa pembongkaran
tembok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu, sesuai tujuannya penggunaan
konduit sebenarnya tidak terbatas pada jenis kabel NYA saja, tetapi bisa
dipakai untuk kabel NYM atau NYY.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Kabel NYM</h4>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_317" style="width: 160px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/Kabel-NYM.jpg"><img alt="Kabel tipe NYM" class="size-full wp-image-317" height="200" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/Kabel-NYM.jpg" title="Kabel NYM" width="150" /></a><div class="wp-caption-text">
Kabel tipe NYM yang terpasang di peralatan listrik rumah</div>
</div>
Kabel jenis ini mempunyai isolasi luar jenis PVC berwarna putih (cara
mengenalinya bisa dengan melihat warna yang khas putih ini) dengan
selubung karet di dalamnya dan berinti kawat tunggal yang jumlahnya
antara 2 sampai 4 inti dan masing-masing inti mempunyai isolasi PVC
dengan warna berbeda. Jadi seperti beberapa kabel NYA yang dijadikan
satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet.<br />
<div style="text-align: justify;">
Kabel ini relative lebih kuat karena
adanya isolasi PVC dan selubung karet. Pemasangannya pada instalasi
listrik dalam rumah bisa tanpa konduit (kecuali dalam tembok sebaiknya
menggunakan konduit seperti yang dijelaskan sebelumnya). Kabel ini
dirancang bukan untuk penggunaan di bagian luar (<em>outdoor</em>).
Tetapi penggunaan konduit sebagai pelindung bisa juga dipertimbangkan
bila ingin dipasang di luar ruangan. Harganya yang jelas lebih mahal
dari tipe kabel NYA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Kabel NYY</h4>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_318" style="width: 160px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/Kabel-NYY.jpg"><img alt="Kabel tipe NYY" class="size-full wp-image-318" height="100" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/Kabel-NYY.jpg" title="Kabel NYY" width="150" /></a><div class="wp-caption-text">
Kabel tipe NYY yang terpasang di instalasi listrik rumah</div>
</div>
Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda sehingga
lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air,
pemasangannya bisa untuk <em>outdoor</em>, termasuk ditanam dalam tanah.
Kabel untuk lampu taman dan di luar rumah sebaiknya menggunakan kabel
jenis ini. Harganya tentu lebih mahal dibanding dua jenis kabel
sebelumnya.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Kuat Hantar Arus (KHA)</h4>
<div style="text-align: justify;">
Kabel listrik mempunyai ukuran luas
penampang inti kabel yang berhubungan dengan kapasitas penghantaran arus
listriknya. Dalam istilah PUIL, besarnya kapasitas hantaran kabel
dinamakan dengan Kuat Hantar Arus (KHA).</div>
<div style="text-align: justify;">
Ukuran kabel dan KHA-nya sebaiknya kita
pahami dengan baik untuk menentukan pemilihan kabel yang sesuai dengan
kapasitas instalasi listrik rumah kita. Besar kapasitas daya listrik
dalam suatu instalasi listrik rumah berhubungan dari berapa besar
langganan listrik dari PLN. Dalam hal ini adalah berapa besar rating MCB
yang terpasang di kWh meter (lihat dalam artikel “<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-listrik-2/" target="_blank" title="MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik (2)">MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik (2)</a>”
untuk detailnya). Besarnya KHA kabel harus lebih besar dari rating MCB,
karena prinsipnya adalah MCB harus trip sebelum kabelnya terkena
masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Arus listrik yang melebihi KHA dari
suatu kabel akan menyebabkan kabel tersebut menjadi panas dan bila
melebihi daya tahan isolasinya, maka dapat menyebabkan rusaknya isolasi.
Kerusakan isolasi bisa menyebabkan kebocoran arus listrik dan akibatnya
bisa fatal seperti kesetrum pada manusia atau bahkan mengakibatkan
terjadinya kebakaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor lain dalam menentukan pemilihan
kabel dengan KHA-nya adalah mengenai peningkatan kebutuhan daya listrik
di masa depan. Bila dalam beberapa tahun ke depan ternyata ada
penambahan daya listrik langganan PLN, tentu lebih baik sedari awal
dipersiapkan kabel dengan ukuran yang sedikit lebih besar untuk
mengakomodasi peningkatan kebutuhan daya listrik ini sehingga
menghindari pekerjaan penggantian kabel. Tetapi perlu diperhatikan juga
bila umur kabel ternyata sudah melewati 10 tahun. Pada kasus ini,
pemeriksaan kondisi kabel dengan lebih teliti sebaiknya dilakukan untuk
memastikan kabel masih dalam kondisi baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
PUIL 2000 memberikan ketentuan mengenai
besarnya diameter dari penghantar kabel dan maksimum KHA terus-menerus
yang diperbolehkan pada kabel tipe NYA, NYM dan NYY.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_688" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-Kabel-NYA1.jpg"><img alt="KHA Kabel NYA" class="size-full wp-image-688" height="290" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-Kabel-NYA1.jpg" title="KHA Kabel NYA" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYA</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_689" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-Kabel-NYM1.jpg"><img alt="KHA kabel NYM" class="size-full wp-image-689" height="325" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-Kabel-NYM1.jpg" title="KHA Kabel NYM" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYM</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_690" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-kabel-NYY1.jpg"><img alt="KHA kabel NYY" class="size-full wp-image-690" height="305" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-kabel-NYY1.jpg" title="KHA kabel NYY" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYY</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari tabel diatas, satu hal yang perlu
diperhatikan adalah faktor temperatur lingkungan di luar kabel. KHA yang
dinyatakan dalam tabel tersebut berlaku untuk maksimum temperatur di
sekitar kabel sampai 30 Cdeg. Lebih dari itu akan menyebabkan turunnya
nilai KHA kabel. Ada faktor koreksi yang harus diperhitungkan sesuai
dengan besarnya lingkungan. Mengenai faktor koreksi kabel ini akan kita
bahas dalam artikel berikutnya (Lanjutkan <a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/faktor-koreksi-kuat-hantar-arus-dan-warna-kabel/" target="_blank" title="Faktor Koreksi Kuat Hantar Arus dan Warna Kabel">disini</a>).</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dalam memahami secara lebih mendalam mengenai kabel listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-70947964838149336262012-10-04T00:25:00.002-07:002012-10-04T00:25:32.592-07:00Mengenal peralatan instalasi listrik rumah tinggalAnda pasti sudah mengenal peralatan listrik yang terpasang dirumah anda
seperti sakelar, stop kontak, steker, sekering dan lainnya. Dan untuk
anda yang awam dengan dunia listrik, artikel kali ini akan mengajak anda
untuk mengenal fungsi dan jenis peralatan listrik tersebut secara umum.<br /><br />Pengenalan peralatan listrik instalasi listrik rumah tinggal ini akan dimulai dengan Bargainser.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">BARGAINSER</span><br /><br />Bargainser
merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk
ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya
listrik yang <span class="fullpost">digunakan rumah tinggal tersebut
(dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN
untuk konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA,
dan 2.200 VA.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCY9fXxOwAJrfsbdCwr-CEqTBJw02mt7Ra9kVrS2FJ4vDyqR2IzIWvsFxEUkqT3xKR-sOs1MnUWU3Lw8zgcfEKZGzxOjVOHcwNchDJMSj2f8Jg05WgRyavXpR3pDVggcCNaqujbHBboQit/s1600-h/bargainser.jpg"><img alt="bargainser" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420348146354873234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCY9fXxOwAJrfsbdCwr-CEqTBJw02mt7Ra9kVrS2FJ4vDyqR2IzIWvsFxEUkqT3xKR-sOs1MnUWU3Lw8zgcfEKZGzxOjVOHcwNchDJMSj2f8Jg05WgRyavXpR3pDVggcCNaqujbHBboQit/s200/bargainser.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 197px; width: 200px;" /></a><br />Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu:<br />- <span style="font-weight: bold;">MCB</span> atau <span style="font-weight: bold;">Miniature Circuit Breaker</span>,
berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika
daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off
dan dapat juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB
bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam
rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan
dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.<br /><br />- <span style="font-weight: bold;">Meter listrik</span> atau <span style="font-weight: bold;">kWh meter</span>,
alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh
rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada
bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun
digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.<br /><br />- <span style="font-weight: bold;">Spin Control</span>,
merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan
selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin
control ini akan semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin
besar, dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan
berkurang/sedikit. <br /><br />Pada kanal output Bargainser biasanya
terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel ground yang
dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan
bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah
tinggal.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PENGAMAN LISTRIK</span><br />Instalasi
listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi
listrik rumah tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau
short circuit atau korsleting. <br /><br />Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:<br />- <span style="font-weight: bold;">Pengaman lebur biasa</span> atau biasa disebut <span style="font-weight: bold;">sekering</span>,
alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara
meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat
tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu. <br /><br />- <span style="font-weight: bold;">Pengaman listrik thermis</span>, biasa disebut <span style="font-weight: bold;">MCB</span> dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1fofDH5amy017tYRdm9Jc5QiVXQSthJnHE8PizhUXxXu8ZF8tKOm6dj056E_kKCkG0cbKy1BLKqhiAKibpGgrAAfCaN5znzB26-lWlk-skhcKnhWT7noKwzxz9KzWBz7l1YP6cu5rdItu/s1600-h/MCB+dan+sekering+listrik.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420348159376531138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1fofDH5amy017tYRdm9Jc5QiVXQSthJnHE8PizhUXxXu8ZF8tKOm6dj056E_kKCkG0cbKy1BLKqhiAKibpGgrAAfCaN5znzB26-lWlk-skhcKnhWT7noKwzxz9KzWBz7l1YP6cu5rdItu/s200/MCB+dan+sekering+listrik.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 124px; width: 200px;" /></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">SAKELAR</span><br /><br />Sakelar
atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.<br />Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:<br />- sakelar bertegangan rendah.<br />- Sakelar tegangan menengah.<br />- Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi. <br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGbZqnV1jgfOFMYf0HbD6bJuKiX0xXKQ24Q08YnEdRF8Of9dGzNdK7B-b4iwTts8g_PT4JPHN6vNadeFSrFe_4CPw82lalRbwSNYmTWtzgmv-RJ3nAh_01lO-ElM6lyAUcNjN3LbQ7LeI-/s1600-h/saklar+listrik.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420348704414219202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGbZqnV1jgfOFMYf0HbD6bJuKiX0xXKQ24Q08YnEdRF8Of9dGzNdK7B-b4iwTts8g_PT4JPHN6vNadeFSrFe_4CPw82lalRbwSNYmTWtzgmv-RJ3nAh_01lO-ElM6lyAUcNjN3LbQ7LeI-/s200/saklar+listrik.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 108px; width: 200px;" /></a><br /><br />Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi :<br /> - <span style="font-style: italic;">Sakelar in-bow</span>, sakelar yang ditanam didalam tembok.<br /> - <span style="font-style: italic;">Sakelar out-bow</span>, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.<br /><br />Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu: <br />- <span style="font-style: italic;">Sakelar on-off</span>,
merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika
tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus
listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini
biasanya digunakan untuk sakelar lampu.<br /><br />- <span style="font-style: italic;">Sakelar push-on</span>,
merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya
ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik,
ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya.
Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.<br /><br />Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:<br />- <span style="font-style: italic;">Sakelar tunggal</span>,
merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang
terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung
dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.<br /><br />- <span style="font-style: italic;">Sakelar majemuk</span>,
merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung
dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung
dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output
tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3JfGTOVq5Hp-F6zQAkhngqHTuUmIQ3aDg0qSH6XvopRsolA7Utn3BUFgsy_8dUPxtjvlzYVhnoCWlpyStumSszaX9Cb8cfuXAa_ANfZ4NuULuHltGXmiHohp7tB7CWo1ldh4O0uqUxH6E/s1600-h/sakelar+tunggal+dan+sakelar+majemuk.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420348167245641154" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3JfGTOVq5Hp-F6zQAkhngqHTuUmIQ3aDg0qSH6XvopRsolA7Utn3BUFgsy_8dUPxtjvlzYVhnoCWlpyStumSszaX9Cb8cfuXAa_ANfZ4NuULuHltGXmiHohp7tB7CWo1ldh4O0uqUxH6E/s200/sakelar+tunggal+dan+sakelar+majemuk.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 104px; width: 200px;" /></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">STOP KONTAK</span><br /><br />Stop
kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang
berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran
listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan
kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop
kontak.<br /><br />Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:<br />- <span style="font-style: italic;">Stop kontak kecil</span>,
merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk
menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker
yang juga berjenis kecil.<br /><br />- <span style="font-style: italic;">Stop kontak besar</span>,
juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan
lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai
ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigU3GKFAH5VPluRktFWMpeBWlS3Zvt0QINBuMjNuLCsXiJCbCgVixI8TcPkbeAksH1YOP0oHz-XiFfD8HThVp2Ft-wrZflv3Ekbpzti2MhYiNItleGH1nbPPVhE-NIv68dWzpuzzZmpjLJ/s1600-h/stop+kontak+listrik.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420348714662184994" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigU3GKFAH5VPluRktFWMpeBWlS3Zvt0QINBuMjNuLCsXiJCbCgVixI8TcPkbeAksH1YOP0oHz-XiFfD8HThVp2Ft-wrZflv3Ekbpzti2MhYiNItleGH1nbPPVhE-NIv68dWzpuzzZmpjLJ/s200/stop+kontak+listrik.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 112px; width: 200px;" /></a><br /><br />Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:<br />- <span style="font-style: italic;">Stop kontak in bow</span>, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.<br />- <span style="font-style: italic;">Stop kontak out bow</span>, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVtxTu0Xyhyj2V0YYaKmn7u9-jJeH1iUVUBl5JAL79whYPoesILyDH6_m8WSdcGAMPb2qCdogSAnFXQlxNox9Ttf99_KEq2dbpENPQ6Mc7-Kd-WRKVaj5DHocH-vLGNLmU3y82RAjz_MQK/s1600-h/out+let+listrik.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420348163114148594" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVtxTu0Xyhyj2V0YYaKmn7u9-jJeH1iUVUBl5JAL79whYPoesILyDH6_m8WSdcGAMPb2qCdogSAnFXQlxNox9Ttf99_KEq2dbpENPQ6Mc7-Kd-WRKVaj5DHocH-vLGNLmU3y82RAjz_MQK/s200/out+let+listrik.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 108px; width: 200px;" /></a><br /><br /><span style="font-weight: bold;">STEKER </span><br /><br /><span style="font-style: italic;">Steker</span> atau <span style="font-style: italic;">Staker</span> atau yang kadang sering disebut <span style="font-style: italic;">colokan listrik</span>,
karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat
listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan
aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik
tersebut dapat digunakan.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWCwPrHoxI9hpZ9DZZi_CZCmsNnD_tdnVgzQeAQvEXhDWUT2GQPlEbL-zVV3MazbI1ek3-LX-aW32x9IiG4NYtluoKJsAqgIo5XjhePGHJX-RhSvNVRnUZESdiDE_iMfHvrFq5lDRGCSjL/s1600-h/STEKER+listrik.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420348710794787922" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWCwPrHoxI9hpZ9DZZi_CZCmsNnD_tdnVgzQeAQvEXhDWUT2GQPlEbL-zVV3MazbI1ek3-LX-aW32x9IiG4NYtluoKJsAqgIo5XjhePGHJX-RhSvNVRnUZESdiDE_iMfHvrFq5lDRGCSjL/s200/STEKER+listrik.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; height: 96px; width: 200px;" /></a><br /><br />Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:<br />- <span style="font-style: italic;">Steker kecil</span>,
merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik
berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik
atau stop kontak.<br /><br />- <span style="font-style: italic;">Steker besar</span>,
merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya
besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan
sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan
lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.<br /><br />Untuk mengetahui lebih jauh tentang PLUG dan SOCKET ini, silahkan membaca artikelnya di <a href="http://dunia-listrik.blogspot.com/2010/01/jenis-jenis-plug-dan-socket-listrik.html">sini</a>.<br /><span style="font-weight: bold;">KABEL</span><br /><br />Kabel
listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan
energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. <br /><br />Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:<br />- <span style="font-weight: bold;">NYA</span>,
kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak
ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam,
kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga
tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan
binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka
dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa
conduit dari PVC atau besi.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZwVibz-ntN4lwiZ4ktvTnixQpI8WVMV1gJUvlslFv_KUZt27JNGihWK6NG7qRxlAQXrQaLWL546m-ON1_LHdS-Fnv847ffjY6vuJtI-elPB4R6yIejyfmpsoO3_-JnGJ2yjqLZaESH18t/s1600-h/kabel.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420349481790528866" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZwVibz-ntN4lwiZ4ktvTnixQpI8WVMV1gJUvlslFv_KUZt27JNGihWK6NG7qRxlAQXrQaLWL546m-ON1_LHdS-Fnv847ffjY6vuJtI-elPB4R6yIejyfmpsoO3_-JnGJ2yjqLZaESH18t/s200/kabel.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 200px; margin: 0 0 10px 10px; width: 100px;" /></a><br />- <span style="font-weight: bold;">NYM</span>,
merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih
dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi
luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam, karena
isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini relative lebih
kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.<br /><br />- <span style="font-weight: bold;">NYY</span>,
kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3
atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga
tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.<br /><br />- <span style="font-weight: bold;">NYMHYO</span>,
kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang
terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada
loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.<br /><br />Demikian
sekilas pengenalan peralatan-perlatan listrik untuk instalasi listrik
rumah tinggal, keterangan fungsi, bentuk/konstruksi dan cara kerja dari
masing-masing alat merupakan penjelasan secara umum.<br /><br />Semoga bermanfaat,</span>mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-67666147743499601632012-10-04T00:24:00.002-07:002012-10-04T00:24:21.322-07:00Faktor Koreksi Kuat Hantar Arus dan Warna Kabel<div style="text-align: justify;">
Sebelum melanjutkan artikel mengenai
Kuat Hantar Arus (KHA) pada kabel listrik seperti yang dijelaskan pada
artikel sebelumnya (“<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/kabel-listrik-dan-kuat-hantar-arus/" target="_blank" title="Kabel Listrik dan Kuat Hantar arus">Kabel Listrik dan Kuat Hantar Arus</a>”),
ternyata penulis menyadari ada beberapa informasi yang belum dijelaskan
dalam artikel tersebut. Dipikir-pikir, daripada merevisi tulisan
sebelumnya, yang mungkin saja juga luput dibaca kembali, ada baiknya
menambahkan saja di artikel ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-675"></span>Yang pertama
adalah mengenai pengertian ukuran kabel. PUIL tahun 2000 mengatur satuan
ukuran nominal kabel dalam mm2, seperti 1.5 mm2, 2,5mm2 dan seterusnya.
Kemudian, pengertian ukuran nominal adalah luas penampang dari
penghantar inti kabel. Untuk kabel jenis NYM atau NYY yang mempunyai 2
inti atau lebih, ukuran 2.5 mm2 menyatakan ukuran masing-masing inti
kabel.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya adalah tegangan pengenal pada
kabel. Mengacu pada PUIL, kabel tegangan rendah mempunyai tegangan
pengenal sebagai berikut : 230/400 (300) V, 300/500 (400) V, 400/690
(600) V, 450/750 (490) V, 0.6/1kV (1.2kV). Nilai tegangan dalam kurung
adalah nilai tegangan tertinggi untuk perlengkapan listrik yang
diperbolehkan jika menggunakan kabel tersebut. Listrik PLN untuk
perumahan mempunyai tegangan 220V, jadi cukup menggunakan kabel dengan
tegangan pengenal minimal 230/400 V.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau masih ada informasi lain yang terlewat, mohon koreksinya dari pembaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita kembali pada nilai Kuat Hantar Arus
(KHA). KHA mempunyai nilai aktual 100% bila kabel tersebut dipasang
pada temperatur kelilingnya maksimal 30 Cdeg. Lebih dari itu akan
terjadi penurunan nilai aktual KHA-nya. PUIL menamakannya sebagai Faktor
Koreksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor Koreksi dalam PUIL diatur dalam
tabel 7.3.2 untuk kabel NYA dan NYM, tabel 7.3.15a dan 7.3.18 untuk
kabel NYY di dalam tanah dan udara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_683" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Faktor-Koreksi-Kabel.jpg"><img alt="Faktor Koreksi Kabel NYA & NYM" class="size-full wp-image-683" height="248" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Faktor-Koreksi-Kabel.jpg" title="Faktor Koreksi Kabel NYA & NYM" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Faktor Koreksi untuk Kabel NYA & NYM</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_685" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Faktor-Koreksi-Kabel-NYY-di-dalam-tanah.jpg"><img alt="Faktor Koreksi kabel NYY di dalam tanah" class="size-full wp-image-685" height="136" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Faktor-Koreksi-Kabel-NYY-di-dalam-tanah.jpg" title="Faktor Koreksi Kabel NYY di dalam tanah" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Faktor Koreksi Kabel NYY untuk Pemasangan di dalam Tanah</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_686" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Faktor-Koreksi-Kabel-NYY-di-udara.jpg"><img alt="Faktor Koreksi Kabel NYY di Udara" class="size-full wp-image-686" height="173" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Faktor-Koreksi-Kabel-NYY-di-udara.jpg" title="Faktor Koreksi Kabel NYY di Udara" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Faktor Koreksi Kabel NYY untuk Pemasangan di Udara</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Tabel 7.3.2 (Kabel NYA dan NYM), pilih kolom 3 (Bahan isolasi PVC).</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh kalkulasinya adalah : KHA pada tabel 7.3.1 x Faktor Koreksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_688" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-Kabel-NYA1.jpg"><img alt="KHA Kabel NYA" class="size-full wp-image-688" height="290" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-Kabel-NYA1.jpg" title="KHA Kabel NYA" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYA</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_689" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-Kabel-NYM1.jpg"><img alt="KHA kabel NYM" class="size-full wp-image-689" height="325" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-Kabel-NYM1.jpg" title="KHA Kabel NYM" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYM</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_690" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-kabel-NYY1.jpg"><img alt="KHA kabel NYY" class="size-full wp-image-690" height="305" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/KHA-kabel-NYY1.jpg" title="KHA kabel NYY" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYY</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perhatikan bahwa faktor koreksi hanya
dihitung untuk temperatur keliling maksimal 55Cdeg. Bila lebih tinggi
maka PUIL mensyaratkan harus menggunakan kabel instalasi tahan panas
yang khusus untuk dibuat untuk maksud itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h4 style="text-align: justify;">
Warna kabel menurut standard PUIL</h4>
<div style="text-align: justify;">
Kabel listrik yang mempunyai banyak inti
akan mempunyai warna isolasi inti yang berbeda-beda. Hal ini sebetulnya
berhubungan dengan faktor keselamatan karena bisa menghindarkan
tertukarnya sambungan kabel pada sistem instalasi. Karena itu, sebagai
keseragaman, penggunaan warna isolasi inti kabel mempunyai aturan
tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/" target="_blank" title="Instalasi Listrik Rumah">Instalasi listrik</a>
yang baik akan selalu mengikuti aturan ini. Karena bila suatu saat
diperlukan pemeriksaan atau perbaikan sistem instalasi tersebut, maka
seorang instalatir akan lebih mudah menemukan pola sambungan kabel
listriknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kabel listrik yang digunakan pada sistem instalasi listrik rumah biasanya terdiri atas penghantar <em>phase,</em> netral dan <em>ground</em>. PUIL mengatur penggunaan warna untuk penghantar netral adalah biru, penghantar <em>ground</em> dengan warna hijau atau campuran kuning-hijau, dan penghantar <em>phase</em> dikhususkan dengan warna hitam. Pengaturan selengkapnya dapat dilihat pada tabel PUIL berikut,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_691" style="width: 410px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Warna-Kabel.jpg"><img alt="Warna Kabel" class="size-full wp-image-691" height="342" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2012/01/Warna-Kabel.jpg" title="Warna Kabel" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Pengaturan Penggunaan Warna Isolasi Inti Kabel</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh aplikasi penggunaan warna kabel bisa dilihat pada gambar MCB <em>Box</em> berikut ini :</div>
(Terminal Netral digabung di sebelah atas dan terminal <em>grounding </em>digabung di sebelah bawah)<br />
<br />
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_352" style="width: 368px;">
<a href="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/MCB-Box-dengan-Grounding.jpg"><img alt="MCB Box dengan Terminal Pentanahan" class="size-full wp-image-352" height="448" src="http://www.instalasilistrikrumah.com/wp-content/uploads/2011/05/MCB-Box-dengan-Grounding.jpg" title="MCB Box dengan Pentanahan" width="358" /></a><div class="wp-caption-text">
Warna merah adalah terminal pentanahan di MCB Box</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana bila kabel yang hendak
dipasang atau instalasi listrik rumah yang sudah terpasang ternyata
memiliki warna isolasi inti yang lain daripada ketentuan diatas.
Alternatifnya bisa beberapa cara :</div>
<ul>
<li>Bila kabelnya sudah terpasang, periksa dan kenali penghantar mana yang menjadi <em>phase</em>, netral dan <em>ground</em>. Pastikan warnanya dan buatlah catatan yang ditempel pada MCB <em>Box</em> atau Panelnya. Tujuannya agar memudahkan saat melakukan pemeriksaan atau perbaikan.</li>
</ul>
<ul>
<li>Bilamana kabelnya baru akan dipasang (karena sudah terlanjur dibeli)
dan misalkan saja mempunyai isolasi inti yang berwarna hitam semuanya.
Maka saat pemasangan, bisa ditambahkan selubung kabel yang berwarna
sesuai <em>standard</em> (hitam-biru-hijau) yang dipasang pada ujung
terminal kabel. Selubungnya bisa berupa plastik khusus selubung yang
banyak dijual (biasanya dikenal dengan nama “<em>cable shoe</em>”) atau menggunakan <em>electrical isolation tape</em> yang berwarna senada. Jika tidak tersedia, maka buatlah tanda atau <em>marking</em> dengan sesuatu yang mudah dikenali dan buat catatan yang ditempel, setidaknya pada MCB <em>Box</em>.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Demikian tulisan singkat mengenai kabel
listrik ini, sebagai tambahan informasi dari tulisan sebelumnya.
Sebenarnya ada satu faktor lagi yang harus diperhatikan dan kemungkinan
besar cukup berpengaruh pada nilai aktual dari maksimum KHA kabel, yaitu
faktor umur atau <em>lifetime</em> dari kabel itu sendiri. Terutama
menyangkut kekuatan isolasi dari penghantar inti kabel. Hanya saja,
terus terang penulis belum mendapatkan bahan yang memadai mengenai hal
ini, terutama mengenai nilai eksak dari faktor koreksi karena lifetime.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya kabel listrik pasti memiliki <em>lifetime</em>,
yang panjangnya tergantung kualitas kabel itu sendiri, dimana kualitas
juga selalu berhubungan dengan harga. Ada yang mengatakan jika <em>lifetime</em> kabel listrik berkisar antara 10 – 15 tahun. Nah, dalam rentang waktu penggunaan kabel, sampai melewati <em>lifetime</em>-nya, tentu nilai maksimum KHA akan menurun karena kekuatan isolasi inti penghantar pada kabel juga menurun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Isolasi penghantar pada kabel yang sudah
berumur, kemungkinan secara fisik bisa mengeras dan getas (tidak lentur
lagi). Bila dalam kondisi ini kabel dibebani dengan arus listrik yang
mendekati maksimum KHA-nya (yang nilainya mengacu pada nilai maksimum
KHA kabel saat masih baru), maka potensi terjadinya kebocoran arus
listrik pada kabel akan semakin besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena itu faktor kondisi dan kapasitas
kabel listrik dari instalasi listrik rumah perlu diperhatikan saat anda
ingin melakukan penambahan daya listrik PLN. Jika ragu-ragu, bisa
meminta bantuan instalatir listrik yang kompeten untuk memastikan
kondisi kabel ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga penjelasannya bermanfaat bagi
anda semua. Silahkan jika ada koreksi atau tambahan guna memperkaya
informasi dalam tulisan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-32035701691231751602012-10-03T23:59:00.002-07:002012-10-03T23:59:21.433-07:00Mengenal peralatan instalasi listrik rumah tinggalAnda pasti sudah mengenal peralatan listrik yang terpasang dirumah anda seperti sakelar, stop kontak, steker, sekering dan lainnya. Dan untuk anda yang awam dengan dunia listrik, artikel kali ini akan mengajak anda untuk mengenal fungsi dan jenis peralatan listrik tersebut secara umum.
Pengenalan peralatan listrik instalasi listrik rumah tinggal ini akan dimulai dengan Bargainser.
BARGAINSER
Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
bargainser
Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu:
- MCB atau Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.
- Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.
- Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini akan semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit.
Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah tinggal.
PENGAMAN LISTRIK
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.
Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
- Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu.
- Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .
SAKELAR
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.
Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:
- sakelar bertegangan rendah.
- Sakelar tegangan menengah.
- Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.
Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi :
- Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.
- Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.
Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:
- Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.
- Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.
Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
- Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
STOP KONTAK
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
- Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:
- Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
- Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
STEKER
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:
- Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak.
- Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang PLUG dan SOCKET ini, silahkan membaca artikelnya di sini.
KABEL
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.
Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:
- NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
- NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.
- NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.
- NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.
Demikian sekilas pengenalan peralatan-perlatan listrik untuk instalasi listrik rumah tinggal, keterangan fungsi, bentuk/konstruksi dan cara kerja dari masing-masing alat merupakan penjelasan secara umum.
Semoga bermanfaat,mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4076766170362470571.post-79455107472885250152012-10-03T22:45:00.001-07:002012-10-03T22:45:08.287-07:00Cara Memasang Instalasi Listrik<div style="text-align: justify;">
Kita mulai cara memasang instalasi listrik dengan mengambil contoh
instalasi pasang dalam dengan denah dan rencana peletakan komponen
instalasi listrik seperti gambar dibawah ini :<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGNrKWiR3c_SoSZsFacHASCP62bdzbH7ywOW4CknaTO-Y5mzI0iy0fNcDiVNLQYOMzMEuYyxzZipOhisAqKFNmQ7woX1q0KnT4LPTQTfZZnN7QWu5fKZb0Irw4mi-x66ZiKSCuSxIpUl-8/s320/Denah+Instalasi+1.PNG" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
dari gambar diatas kita tentukan jalur terbaik yang akan digunakan
sebagai saluran utama instalasi. Kita ambil contoh jalur ter-efektif
seperti terlihat pada gambar dibawah ini :</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7iWHRoNsQV90uSmiEPOsVw-EcGfmhCQI-lywh7SsaQ_vRNqnr3vr22584fYgZt9xXCxYrnCdUMY9hNEKvzRvxL08JWB-s71uRWCXQhX-hkw6b8B20t0tqqU73HzTQc30rMSn1LWmvAhyX/s320/Denah+Jalur+Utama+Instalasi.PNG" /></a></div>
</div>
Dari gambar diatas kita lanjutkan dengan menentukan titik-titik
percabangan maupun jalur dari saluran cabang yang nantinya akan
terhubung ke masing-masing komponen instalasi. Kita ambil contoh seperti
gambar dibawah ini :<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYtvVsLWEpaeB3gYb1qWR64m8fKX3uXurH_2_7-kKnxMpOTgUAgB_0GbEROXpsbuaMF2Ndd0OtXls9NfU9aM6j3jse1x9HGUbETiAOkP1Xivwk701iZ7SgOtleHc-6Y6mRTRsxnumMsK2k/s320/Denah+Jalur+Utama+dan+Cabang+Instalasi.PNG" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memulai pekerjaan instalasi, ada baiknya kita lakukan dari bagian
terdepan. Ok.... Kita mulai pemasangan instalasi listrik...<br />
</div>
<ol>
<li>Pasang batang arde ke dalam tanah. Sebaiknya dalam pemasangan
(menanam) batang ground/arde dilakukan sedemikian rupa hanya
menggunakan bantuan tangan saja alias <b><span style="color: red;">jangan dipalu</span></b>..
Jika dalam penanaman batang arde tersebut tertambat bebatuan sebaiknya
penanaman digeser ketempat lain dengan tetap memperhatikan panjang kabel
BC terhadap letak kotak pengaman. Dari sebab inilah mengapa pada
penanaman batang arde <b><span style="color: red;">jangan dipalu</span></b>,
karena dikawatirkan batang ground/arde menjadi bengkok bahkan lebih
parah lagi jika sampai lapisan tembaga pada batang tersebut mengelupas.
Perlu diingat bahwa batang ground/arde yang umum dijual biasanya terbuat
dari besi/baja yang digalvanis alias dilapisi tembaga dan lapisan
tembaga inilah yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat konduktifitas
dari batang arde tersebut. Agar lebih mudah gunakan bantuan air untuk
melunakkan lapisan tanah yang ditanami batang ground/arde tersebut.
Disamping itu, anda bisa campur air yang digunakan untuk penanaman
grounding tersebut dengan serbuk arang ataupun abu gosok. Campuran air
dengan serbuk arang/abu gosok terbilang efektif untuk memperbaiki
hambatan dalam tanah. Ingat, dalam pemberian campuran air tersebut tentu
saja digunakan pada saat penanaman grounding alias air campuran
tersebut harus ikut meresap didalam lobang tempat batang ground/arde.
Jika anda hanya menyiramkan di atas permukaan tanah tentu saja percuma
karena serbuk arang/abu gosok tidak akan ada fungsinya.</li>
<li>Sisakan penanaman batang ground/arde kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah untuk penyambungan dari kabel BC.</li>
<li>Ikatkan Kabel BC pada batang ground. Mengingat kabel BC sangat alot,
anda bisa bantu memperkuat pengikatan dengan cincin penjepit yang
biasanya disertakan ketika anda membeli batang ground/arde. Pastikan
pengikatan kabel BC ke batang ground/arde terikat kuat sehingga koneksi
antara kedua bahan tersebut benar-benar baik. Jika dirasa masih belum
cukup kuat, anda bisa bantu lagi perkuat pengikatan dengan menggunakan
kabel NYA dengan terlebih dahulu mengupas isolasi dari kabel NYA
tersebut.</li>
<li>Setelah selesai menghubungkan antara batang ground/arde dengan kabel
BC, masukkan sisa batang ground/arde sampai tertanam seluruhnya kedalam
tanah. Rapikan tanah diatas tempat batang ground/arde tersebut atau
anda juga bisa menggunakan adukan semen jika akan dibuat permanen.</li>
<li>Rapikan sisa kabel BC yang akan dihubungkan pada kotak pengaman.
Anda bisa menggunakan peralon jika kabel BC tersebut diletakkan diluar
tembok atau anda bisa tanam langsung didalam tembok kemudian ditutup
dengan adukan semen. Jangan lupa sisakan sedikit pada ujungnya(sekitar
20cm) buat penyambungan ke kotak pengaman.</li>
<li>Untuk pemasangan kotak pengaman ada baiknya anda membaca <a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-box-sekering.html"><span style="color: blue;">cara memasang box sekering</span></a> jika anda memilihnya sebagai kotak pengaman atau <a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-box-mcb.html"><span style="color: blue;">cara memasang box MCB</span></a> jika dipilih sebagai kotak pengamannya.<br />
<br />
<ul>
<li>Pemasangan box sekering. Seperti dijelaskan pada cara memasang box
sekering, ada baiknya kita pasang secara bersamaan dengan kabel NYM
3x4-nya. Pertama kita buat kotak pada tembok sedikit lebih besar dari
box sekering tersebut. Anda bisa menggunakan kardus pembungkusnya
sebagai ukuran. Kemudian gunakan palu dan betel untuk membuat dudukan
dari box sekering tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3x4 maupun
jalur pipa saluran utama. Setelah selesai maka akan terlihat seperti
gambar A (tampak depan) dibawah ini.</li>
</ul>
<blockquote>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqtHgYu_4S2J-NAzmWnuZAG06na_RKTCHNQKW6k7ZGMViXUOsNvt61d1nBO1W1wMr9GEIj1zoVgVXibibvjOoRgfgluvvtntDSf31i3Omh4BuP2VbtLJWz0V4vLbR39jRh34QrP-Kha0xo/s320/Pemasangan+Box+Sekering+pada+Tembok.PNG" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari gambar diatas, gambar B menunjukkan letak pemasangan terlihat dari
samping, begitu juga gambar C dimana dibuat lobang tembus tembok untuk
jalur kabel NYM 3x4. Perlu diingat, nantinya apabila tembok dirapikan
maka pipa maupun kabel NYM 3x4-nya tidak akan terlihat sehingga buatlah
kedalaman jalur tersebut sedemikian rupa agar tercapai maksud diatas.
<br />
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Seperti halnya pada pemasangan box
sekering, pemasangan box MCB juga tak jauh berbeda. Hanya saja ukuran
kotak dudukan box MCB sedikit lebih besar. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
</li>
</ul>
<blockquote>
</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhheiunAGsaQebcAD6ofTluY2tpZhqEUUeZjbTT5PqYowLn9sRw3SC9I2XxWiNRtKIAFzs-zo0RmO-3MahYjpL2kWcET2IxK2RFbcPLgm1BHcIzYB1zq0U0Q6d5Fv9sqYBjxKbOS_nZNDJP/s320/Pemasangan+Box+MCB+pada+Tembok.PNG" /></a><br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
7. Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan perkuat dengan bantuan paku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
8. Pekerjaan dilanjutkan dengan membuat saluran utama instalasi dari
kotak pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai
jalur denah sampai titik percabangan pertama. Dari denah terlihat ada
daerah lekukan dan disinilah kita gunakan api dari korek gas / api lilin
seperti disinggung pada pembahasan <a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/persiapan-memasang-instalasi-listrik.html"><span style="color: blue;">persiapan memasang instalasi listrik</span></a>.
Gunakan korek gas / api lilin tersebut untuk membuat pola pada pipa
sesuai jalur belokan tersebut. Usahakan jangan sampai pipa tersebut
robek/berlubang. Jika sampai terjadi robek/berlubang anda bisa gunakan
isolasi untuk menutupnya. Untuk yang baru bisa dimaklumi, memang perlu
keterampilan tersendiri untuk membuatnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
9. Masukkan kabel saluran utama (<b>hitam</b>, <b><span style="color: blue;">biru</span></b>, <b style="color: #f1c232;">kuning</b> <b style="color: #6aa84f;">loreng</b>)
kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur
pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga
kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama
diletakkan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
10. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang
menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu
ditinjau titik cabang 2 karena lampu 2 berasal dari saklar 2 dimana
saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang 1. Untuk
lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat
seperti gambar dibawah ini.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5x4kWtk8-cimxA00lxqNl0oXnbq4906ZfAb1b7WGwPtjRgqU4QjrpV46oru79NWF11aedlMkMW6uOWiMRSlPU2KsjkTdgoi3mOA5yoB_6IDZb4G8sPlvP1evvENfV7UIQMfAbJosBbol1/s320/Kotak+Sambung+1%262.PNG" /></a><br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan
stop kontak 1 terlihat seperti bagan dibawah ini dan cara memasang
saklar dapat dilihat <b><a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-saklar.html"><span style="color: blue;">disini</span></a></b>.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdqgFz_EnRLkEcgjwdC7WRtv4tOhEa74j10OFAAhbpVVHZP8dSVykjyldln0TDm6b0xeBGskUZqQp62F2TOXm3JRtW5Nt5y9mTI1WUzS_5f8y-SagkbRXQ1FzSRwEZ8_NoNMhjNLm7UTsQ/s320/Pengawatan+Pada+Saklar+1%262+-+SC+1.PNG" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sedangkan pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti gambar dibawah ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2RW1z1Z6Tcr6j6F0SvdkLKvlFUAx1YowlbCJNHd9YbaudhBApQWDZf9O-jvmowE2J4ESfcR7gzf4kMUCQQp-fJZzqXYmI5OBUS7zrI-KIoZpjMjbh1Biig_AIcqmvqjOY-eFVogp4VGxL/s320/Pemasangan+N-doos+pada+Tembok.PNG" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Gambar A menjelaskan pembuatan jalur hubungan antara tempat saklar 2
dengan tempat saklar 1 didalam tembok dengan memodifikasi(melobangi)
masing-masing tempat dari saklar tersebut, sedangkan gambar B
menjelaskan hubungan tempat saklar 1 dan tempat stop kontak 1 yang
dipasang bersebelahan. <b>Sebagai catatan : untuk In bow doos (tempat
dari saklar maupun stop kontak) dalam pemasangannya diusahakan agak
dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar maupun stop kontak akan
rapi tertata alias rapat dengan tembok</b>.<br />
11. Kita lanjutkan pengerjaan pada titik cabang 3 dengan melihat penjelasan gambar dibawah ini.
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ_KaZx6uiwEfRT7jlUWHNsC5kALi3FcUq5hGfbucR2BDHR8YklPTcbhTaCD7wjARCeA7wrgeR78YVGwX9RqxHxy_cEqKzTXzZJE43BhjRSmP3m7j0RIgqTTT0UNSIVIdtZuMr_5S0pOPO/s320/Kotak+Sambung+3.PNG" /></a></div>
12. Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-instalasi-listrik.html" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-P9jKjIk-9NmYWXfY3meochl2oo_SaPrqZzikm3nBYARHmRT-iw1NmtMeTxJuxcNFjuOZT8BOj6-OaK9XShx_k0o6WxDrETTlCUED3bNsJJSI2mnuMcwFpQf7XHRNxH9v0PMfymGjKknc/s320/Kotak+Sambung+4.PNG" /></a><br />
</div>
13. Untuk titik cabang 5 sebenarnya hanya buat berjaga-jaga bila suatu
saat instalasi akan diperluas. Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak
diperlukan, sedangkan pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung
dari ada atau tidaknya titik cabang 5 (jika ada titik sambung 5 maka
jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik sambung 5 tersebut,
tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop kontak 2
diambil dari titik sambung 4.<br />
Hampir lupa.. Untuk pemasangan In bow doos maupun pipa instalasi dari
saklar 3&4 maupun stop kontak 2 di dalam tembok cara sama seperti
penjelasan sebelumnya. <br />
<br />
Akhirnya selesai sudah pembahasan cara memasang instalasi, mudah mudahan bisa dimengerti dan bermanfaat.<span><span style="background-color: black;"><span style="background-color: #ffe599;"><span style="background-color: #f3f3f3;"><span style="background-color: #4c1130;"></span></span></span></span></span></div>
</div>
</li>
</ol>
mrtiiyohttp://www.blogger.com/profile/01822359041963960720noreply@blogger.com0